B.Ruang Lingkup
Biologi
Apakah Biologi itu? Biologi adalah ilmu tentang makhluk
hidup beserta lingkungannya. Biologi memiliki cabang-cabang tersendiri yang
mempelajari lebih spesifik lagi tentang makhluk hidup. Apa manfaat dari
mempelajari Biologi ini? Banyak sekali manfaat yang didapatkan. Selain manfaat,
dampak dari perkembangan Biologi bagi kehidupan manusia dan alam sekitarnya
memiliki nilai positif dan nilai negatifnya. Dari uraian tersebut, ruang
lingkup Biologi dapat dikatakan cukup luas. Menarik, bukan?
1. Tingkatan Objek
yang Dipelajari dalam Biologi
Kehidupan di bumi dibentuk oleh struktur hierarki yang
sangat teratur. Tingkatan organisasi kehidupan ini dimulai dari tingkat
molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas,
sampai tingkat bioma.
a. Organisasi Fungsional Tingkat Molekul
Pada pelajaran kimia, kita mempelajari bahwa tingkatan
materi terendah adalah proton, neutron, dan elektron. Partikel proton, neutron,
dan elektron bergabung membentuk atom (contohnya atom hidrogen, karbon,
nitrogen, dan oksigen). Atom-atom lalu berikatan membentuk molekul, contohnya
molekul air, glukosa, protein, dan DNA. Molekul-molekul ini saling berikatan
dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik merupakan
organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk hidup).
b. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Berbagai
jenis molekul saling berikatan dan membentuk organel. Organel adalah subunit
sel dengan fungsi spesifik, contohnya ribosom sebagai tempat sintesis protein.
Sintesis protein merupakan proses penyusunan protein. Berbagai senyawa serta
organel berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kesatuan yang disebut sel
(Gambar 1.9).Gambar 1.9 |
Suatu sel tunggal memiliki karakteristik makhluk hidup.
Setiap sel memiliki materi hereditas, melakukan aktivitas metabolisme, mampu
tumbuh serta berkembang. Karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan sebagai
makhluk hidup, sel disebut sebagai satuan unit terkecil kehidupan. Ukuran sel
sangat kecil sehingga untuk melihatnya dibutuhkan mikroskop. Anda dapat
mengamati sel di dalam tubuh Anda sendiri melalui percobaan berikut ini.
c. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler (bersel
banyak). Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang
sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik. Berikut ini contoh-contoh
jaringan pada makhluk hidup.
1) Jaringan pada
hewan
Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis.
Jaringan-jaringan tersebut di antaranya adalah jaringan epitel (Gambar 1.10a),
jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah. Jaringan epitel terdiri atas
sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri atas sel saraf
yang berfungsi menerima serta merespons rangsangan. Jaringan otot merupakan
serat panjang yang memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif. Adapun jaringan
darah terdiri atas sel-sel darah. Sel-sel darah ini memiliki fungsi yang berbeda.
Ada yang mengedarkan oksigen, zat-zat makanan, ada pula yang berfungsi sebagai
antibodi atau sistem kekebalan tubuh. Lebih jauh mengenai materi ini, akan
dibahas di Kelas XI.
2) Jaringan pada
tumbuhan
Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan (Gambar
1.10b)
Gambar 1.10b |
juga terdiri atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat
pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis, jaringan pembuluh, jaringan
penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang
melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan floem.
Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara tanah dari akar ke daun, sedangkan
floem berfungsi mengangkut hasil foto sintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan
kuat. Jaringan penguat ini berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan
meristem merupakan jaringan hasilkan sel-sel baru. Lebih jauh lagi tentang
materi jaringan pada tumbuhan ini akan dibahas di Kelas XI.
d. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ dan
Sistem Organ
Organ hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ
merupakan struktur yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja
sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan
ikat menyusun organ otak dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi.
Jaringan epidermis, jaringan tiang, dan jaringan bunga karang menyusun organ
daun dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi fotosintesis, transpirasi,
serta pertukaran gas.
Contoh-contoh organ lainnya adalah organ jantung (Gambar
1.11a) yang berperan untuk memompa darah; organ paru-paru untuk pertukaran
oksigen dan karbon dioksida; organ telinga untuk mendengar; dan organ mata
untuk melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun (Gambar 1.11b) untuk
pertukaran gas, bunga untuk perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan
garam mineral.
Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait
disebut sebagai sistem organ. Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari
kerja sama organ hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru untuk
menjalankan fungsi respirasi. Sistem pencernaan terbentuk dari kerja sama organ
mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan
(Gambar 1.12) berfungsi menjalankan pencernaan dan penyerapan sari-sari
makanan. Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan tubuh terdiri atas otot
dan rangka. Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya beserta nama
organ-organ penyusunnya.Pada tumbuhan, pembagian organ-organ untuk yang melakukan kerja spesifik dalam sistem organ tertentu tidak terlihat dengan jelas. Sistem organ pada tumbuhan itu sendiri di antaranya adalah sistem pernapasan, transpirasi, dan transportasi.
Gambar 1.12 |
e. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) pada Gambar 1.13a atau bersel banyak (multiseluler) seperti pada Gambar 1.13b. Bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel tunggal. Satu bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Manusia, kucing, pohon kelapa, dan tanaman melati merupakan contoh organisme multiseluler. Seorang manusia, seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga dikatakan satu individu.
Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang
bekerja sama dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem organ memiliki keber- gantungan pada sistem organ yang lainnya. Contohnya pada manusia, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem reproduksi memiliki saling kebergantungan.
Gambar 1.13 |
Sistem peredaran darah tidak akan berfungsi dengan baik jika
terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Karena untuk me- mompa darah, jantung
mem- butuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika jantung tidak dapat
bekerja secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari makanan pada tubuh
akan terganggu pula. Hal ini dapat berakibat fatal bagi tubuh secara
keseluruhan. Apa yang dapat terjadi pada
tumbuhan jika salah satu organnya tidak berfungsi dengan
baik?
f. Organisasi
Kehidupan Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat
tertentu pada waktu yang sama membentuk tingkat organisasi kehidupan yang
disebut sebagai populasi. Murid-murid yang berada di sekolahmu dinamakan
sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang ada di halaman sekolah dinamakan
populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan populasi belalang, kumpulan cacing
tanah dinamakan populasi cacing, dan kumpulan lebah dinamakan populasi lebah
(Gambar 1.14).
Gambar 1.14 |
g. Organisasi
Kehidupan Tingkat Komunitas
Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam
populasi. Perhatikan halaman sekolah Anda. Di sana mungkin terdapat populasi
rumput, populasi cacing, populasi belalang, dan populasi semut. Kumpulan
populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di
dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama,
maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan.
Iklim di suatu daerah yang berinteraksi dengan komponen
biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan komunitas yang besar, bahkan
menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi. Hal tersebut dapat disebut
bioma. Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan
berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organismeterhadap lingkungan suatu habitat tertentu. Contohnya, bioma
tundra, bioma taiga, bioma gurun, bioma savana, bioma hutan hujan tropis, dan
bioma hutan gugur. Perhatikan Gambar 1.15.
Gambar 1.15 |
h. Organisasi
Kehidupan Tingkat Ekosistem
Perhatikan kembali halaman sekolah Anda. Di manakah
rerumputan menancapkan akarnya? Pada tanah, bukan? Dari mana rerumputan
memperoleh karbon dioksida yang dibutuhkan untuk proses fotosintesisnya? Dari
udara di sekelilingnya, bukan? Apakah syarat yang dibutuhkan selain
ketersediaan karbon dioksida agar rerumputan dapat melakukan fotosintesis?
Tentu sinar matahari dan air. Rerumputan
juga membutuhkan senyawa anorganik yang didapatkan dari hasil
penguraian, misalnya oleh cacing tanah, agar dapat melakukan fotosintesis
dengan baik. Proses fotosintesis yang dilakukan rerumputan menghasilkan senyawa
karbohidrat yang dibutuhkan makhluk hidup lainnya, misalnya oleh belalang.
Belalang juga mendapatkan oksigen dari fotosintesis rerumputan tersebut.
Dari keterangan di atas, Anda dapat menemukan suatu
organisasi kehidupan yang menunjukkan saling keterkaitan, kebergantungan, dan
hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dan antarmakhluk hidup dengan
lingkungannya. Bentuk organisasi kehidupan ini dinamakan organisasi kehidupan
tingkat ekosistem.
Ekosistem merupakan unit fungsional yang mencakup organisme
(biotik)
dengan lingkungannya yang tidak hidup (abiotik) dalam
hubungan saling memengaruhi dan berinteraksi. Komponen biotik ekosistem terdiri
atas produsen (tumbuhan), konsumen, dan pengurai. Pada contoh tersebut, yang
bertindak sebagai produsen adalah rumput, konsumennya adalah belalang, dan
pengurainya adalah cacing tanah. Adapun komponen abiotik pada contoh tersebut
adalah tanah, udara, sinar matahari, zat anorganik, dan air.
Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga
dapat melihat adanya aliran energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan
karnivora. Perhatikan kembali contoh di atas. Jelaskan bagaimana aliran energi
yang terjadi pada contoh kasus di atas.
3 komentar:
tanks infonya
8-}
ok
Posting Komentar